Penemuan Sinar-X untuk Alat Rontgen Pada tanggal 5 Januari 1896, sebuah surat kabar Austria melaporkan penemuan Röntgen tentang jenis baru radiasi yang kini disebut sinar-X. Röntgen dianugerahi gelar kehormatan Doctor of Medicine gelar dari Universitas Würzburg setelah penemuannya.
Ia
menerbitkan total tiga makalah pada sinar-X antara 1895 dan 1897. Pada tanggal
18 Januari 1896 Mesin sinar-X diperlihatkan untuk pertama kalinya. Sekarang,
Röntgen dianggap sebagai Bapak dari radiologi diagnostik, spesialisasi medis
yang menggunakan pencitraan untuk mendiagnosa penyakit. Wilhelm Conrad Röntgen
(27 Maret 1845 – 10 Februari 1923) ialah fisikawan Jerman yang merupakan
penerima pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika, pada tahun 1901, untuk
penemuannya pada sinar-X, yang menandai dimulainya zaman fisika modern dan
merevolusi kedokteran diagnostik. Rontgen belajar di ETH Zurich dan kemudian
guru besar fisika di Universitas Strasbourg (1876-79), Giessen (1879-88),
Wurzburg (1888-1900), dan Munich (1900-20).
Pada
1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung gelas
yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Dia mengamati nyala hijau pada
tabung yang sebelumnya menarik perhatian Crookes. Roentgen selanjutnya mencoba
menutup tabung itu dengan kertas hitam dengan harapan agar tidak ada cahaya
tampak yang dapat lewat. Namun setelah ditutup ternyata masih ada sesuatu yang
dapat lewat. Roentgen Menyimpulkan bahwa ada sinar-sinar tidak tampak yang
mampu menerobos kertas hitam tersebut.
Cahaya
yang berpendar pada layar yang terbuat dari barium platino cyanida yang
kebetulan berada di dekatnya. Jika sumber listrik dipadamkan, maka cahaya
pendar pun hilang. Roentgen segera menyadari bahwa sejenis sinar yang tidak
kelihatan telah muncul dari dalam tabung sinar katoda Ia merumuskan teori bahwa
saat sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi
yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan
menyebabkan fluoresensi. Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas,
kayu, dan aluminum, di antara bahan lain, transparan pada bentuk baru radiasi
ini. Ia menemukan bahwa itu memengaruhi plat fotografi, dan sejak tidak secara
nyata menunjukkan beberapa sifat cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secara
salah ia berpikir bahwa sinar itu tak berhubungan pada cahaya.
Dalam
pandangan pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X. Karena
sebelumnya tidak pernah dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar-X. Namun
untuk menghargai jasa beliau dalam penemuan ini maka seringkali sinar-X itu
dinamai juga sinar Roentgen. Kita menyebutnya sinar Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari
bagian dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya.
Nyala
hijau yang terlihat oleh Crookes dan Roentgen akhirnya diketahui bahwa sinar
tersebut tak lain adalah gelombang cahaya yang dipancarkan oleh dinding kaca
pada tabung sewaktu elektron menabrak dinding itu, sebagai akibat terjadinya
pelucutan listrik melalui gas yang masih tersisa di dalam tabung. Pada saat
yang bersamaan elektron itu merangsang atom pada kaca untuk mengeluarkan
gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya sangat pendek dalam bentuk
sinar-X. Sejak saat itu para ahli fisika telah mengetahui bahwa sinar-X dapat
dihasilkan bila elektron dengan kecepatan yang sangat tinggi menabrak atom.
Tergiur
oleh penemuannya yang tidak sengaja itu, Roentgen memusatkan perhatiannya pada
penyelidikan sinar-X. Dari penyelidikan itu beliau mendapatkan bahwa sinar-X
dapat memendarkan berbagai jenis bahan kimia. Sinar-X juga dapat menembus
berbagai materi yang tidak dapat ditembus oleh sinar tampak biasa yang sudah
dikenal pada saat itu. Di samping itu, Roentgen juga bisa melihat bayangan
tulang tangannya pada layar yang berpendar dengan cara menempatkan tangannya di
antara tabung sinar katoda dan layar. Dari hasil penyelidikan berikutnya
diketahui bahwa sinar-X ini merambat menempuh perjalanan lurus dan tidak
dibelokkan baik oleh medan listrik maupun medan magnet.
Pada
tahun 1901 Röntgen dianugerahi pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika .
Penghargaan ini secara resmi "sebagai pengakuan atas jasa yang luar biasa
ia telah diberikan oleh penemuan sinar yang luar biasa kemudian dinamai menurut
namanya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar